Berapa banyak lagi banjir banjir harus ditumpahkan ke tengah masyarakat...??? Sedangkan air hujan tak lagi bisa dibedakan dengan air mata...??? mana lumpur...??? mana mayat... ?
Sedangkan pengharapan sudah terhilangkan. Hutan yang katanya bisa menahan banjir dan longsor sudah terbabat. Hati nurani pun telah dahulu terkubur. Illegal Logging dan Legal Logging nggak tau lagi dimana bedanya... biar aja mereka babat semua hutan... asal kita tetap sehat...
Bencana...Bencana...
Siapa yang menanam dia yang menuai. Namun, lebih enak menanam karena menuai bisa siapa saja. Bahkan bencana kayaknya diharapkan. Bisa mendapatkan kesempatan dalam kesempitan. Itu kan banyak sumbangan... bisa dicatut loh.
Akh, ratapan ini hanya milik yang merasakan. Bapak bapak kita masih bisa bermalas malasan di atas kursi goyang sambil nonton berita bencana di televisi, rumahnya gedung nggak bakalan kena banjir.
Berapa banyak lagi air mata ini harus di tumpahkan...???
Berapa banyak lagi yang harus kehilangan....???
Berapa banyak lagi para illegal Loging dilepaskan...???
( Duka citaku buat mereka )
0 komentar:
Post a Comment